MARI TEGAKAN SUNNAH DAN HEMPASKAN BID'AH !!

Kamis, 10 Februari 2011

Tidak Ada Hal Sepele Dalam Agama Islam

TIDAK ADA MASALAH SEPELE DALAM AGAMA INI

( Bantahan Terhadap Syubhat 1)

Dalam masalah penerapan sunnah sering dilontarkan syubhat-syubhat dari ahlul bid’ah yang menyebabkan umat enggan dan tidak bersemangat untuk mengamalkannya. Di antaranya syubhat-syubhat yang dipropagandakan oleh para politikus yang berbaju da’i. Mereka selalu meremehkan masalah fiqih dan hukum-hukum syari’at dan menganggapnya sebagai perkara remeh dan sepele. Mereka menganggap pelajaran-pelajaran seperti tauhid uluhiyah, fiqih syari’ah dan lain-lainnya sebagai kulit (qusyur) dan bukan inti (lubab) dari ajaran agama ini. Atau mereka menganggapnya sebagai furu’ (cabang) dan bukan perkara ushul (pokok).

Perhatikan perkataan Abdurrahman Abdul Khaliq ketika mengkampanyekan pentingnya mengenali situasi politik (shifatul ashr) dalam kasetnya sebagai berikut: “Sayang sekali pada hari ini kita memiliki syaikh-syaikh para ulama yang hanya mengerti qusyur (kulit Islam) yang sudah lewat masanya…..”


Mengenal Manhaj Salaf

Mari Mengenal Manhaj Salaf

Segala puji bagi Allah yang telah mengutus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan membangkitkan para sahabat sebagai pendamping dan pembela dakwah beliau. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada Muhammad, keluarga dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa. Amma ba’du. Kaum muslimin sekalian, semoga Allah melimpahkan hidayah dan taufik-Nya kepada kita. Seringkali masyarakat dibingungkan oleh sebuah istilah yang belum mereka mengerti dengan baik. Nah, dibangun di atas kebingungan inilah kemudian muncul berbagai persangkaan dan bahkan tuduhan bukan-bukan kepada sesama saudara seiman. Perlu kita ingat bersama bahwa cek dan ricek merupakan bagian dari keindahan ajaran Islam yang harus kita jaga. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman jika orang fasik datang kepada kalian membawa berita maka telitilah kebenarannya…” (QS. Al Hujuraat: 6)
(Silakan baca penjelasan ayat ini di dalam rubrik Tafsir Majalah As Sunnah Edisi 01/Thn X/1427 H/2006 M, hal. 11-15).

Saudara-saudara sekalian, di hadapan kita ada sebuah istilah yang cukup populer namun sering disalahpahami oleh sebagian orang. Istilah yang dimaksud adalah kata salaf atau salafi dan salafiyah. Menimbang pentingnya hakikat permasalahan ini untuk diungkap dan dijelaskan maka kami memohon pertolongan kepada Allah ta’ala untuk turut berpartisipasi mengurai “benang kusut” ini. Semoga Allah menjadikan amal-amal kita ikhlas untuk mengharapkan wajah-Nya semata. Wallahu waliyyut taufiiq.


Sejarah Maturidiyah

SEJARAH MATURUDIYAH

Dimanakah Allah ? Kita beriman bahwa Allah berada di atas singgasananya (istiwa alal arsy). Golongan Asy’ariyyah mengingkari bahwa Allah memiliki tempat, mereka mengatakan bahwa itu mustahil, mereka beriman bahwa kita akan melihat Allah.
Karena sebab inilah golongan Mu’tazillah menentang mereka; jika mereka mengatakan bahwa Allah tidak memilki tempat dan mereka mengatakan bahwa kamu akan melihat-Nya, lalu bagaimana kamu dapat melihat-Nya tanpa menemui-Nya di tempat-Nya? Golongan Asy’ariyyah berkata bahwa Allah swt tidak memilki tempat, kita akan melihat Allah di atas, di bawah, di samping kiri, di kanan dan disetiap tempat. Golongan Mu’tazillah berpendapat bahwa orang yang mengatakan bahwa Allah tidak memiliki tempat akan tetapi kamu akan melihat-Nya adalah sebuah pernyataan yang patut untuk ditertawakan.
Golongan Asy’ ariyyah percaya bahwa Hadits Shohih yang Ahad tidak bisa diambil dalam masalah akidah akan tetapi mereka membangun semua madzhab mereka dan ushulud dien (pokok-pokok agama) mereka, Imaan, Qur’an dan ‘uluw (mereka) didasarkan atas 2 bait sajak.
Akhtal, seorang penyair Kristen berkata, “Kata selalu ada di dalam hati, akan tetapi lisan digunakan sebagai bukti terhadap apa yang ada dalam hati mereka.” Serupa apa yang mereka katakan bahwa Kalamullah adalah bukan realita kata-kata yang sesungguhnya dari-Nya dan perkataan iman hanya merupakan bukti dari apa yang ada dalam hati.
Dia juga berkata dalam ayat yang lain, “Dia mengontrol (istiwa) Iraq tanpa pedang dan pertumpahan darah.” Mereka menggunakan ini untuk merubah arti singgasana-Nya kepada arti “kontrol”. Semua kekacauan ini berasal dari para rasionalis dari golongan Al-Maturidiyah.
Abu Mansur Al-Maturidi

Pengertian Al Jama'ah

AL JAMA’AH
Al-Jama’ah menurut kamus bahasa Arab “Lisanul Arab” karangan Imam Ibnu Manzur, memiliki tiga arti yang berbeda, yaitu : Al-Ijtima (Kesatuan), Al-Jami (Berkumpul dan bekerja bersama-sama) dan Al-Ijma’ (mufakat dan persetujuan).
Al-Jama’ah Dalam Istilah Hukum
Kata Jama’ah memiliki penggunaan yang berbeda-beda dalam hukum Islam. Sebagian penggunaannya adalah untuk menunjukkan makna, Shahabat, Ahli ilmu pengetahuan, Ahli surga dan Umat Islam di bawah kepemimpinan khalifah.
Al-Jama’ah adalah Shahabat

Fuqaha Islam telah menggunakan kata Jama’ah yang berarti Shahabat. Shahabat adalah mereka yang dipersatukan oleh satu kepemimpinan yaitu khalifah, dipersatukan dalam satu hukum, satu pemahaman, satu aqidah, dalam jihad dan satu agama. Mereka adalah orang yang menjadi perantara sampainya Al-Qur`an dan Al-Hadits kepada kita. Mereka adalah orang-orang yang disenangi oleh Rasulullah SAW dan Beliau berkata bahwa para Shahabat tidak pernah bersepakat dalam kesesatan.


Rabu, 09 Februari 2011

Bantahan Syubhat Abu Salafy (bag 4)

HADITS / ATSAR LEMAH DAN PALSU TENTANG TAWASSUL (I)

Alhamdulillah, segenap puji hanya untuk Allah. Dialah satu-satunya Yang Maha Berkuasa, dan hanya kepadaNyalah seharusnya segenap doa dihaturkan. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah kepada teladan mulia, manusia paling taqwa, Rasulullah Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam.
Saudaraku kaum muslimin….
Pada tulisan ini insyaAllah akan disajikan kajian ilmiah tentang hadits ataupun atsar yang lemah dan palsu yang dijadikan dalil oleh penulis blog yang menentang dakwah Ahlussunnah dalam tulisannya yang berjudul: Tawassul / Istighatsah (4); Hadis-Hadis tentang Legalitas Tawassul / Istighotsah dan Tawassul / Istighatsah (5); Prilaku Salaf Saleh Penguat Legalitas Tawassul / Istighotsah. Istilah ‘hadits’ dalam kajian kita ini adalah untuk khabar yang dinisbatkan kepada Nabi (berupa perbuatan, perkataan, atau persetujuan beliau), sedangkan ‘atsar’ adalah untuk yang dinisbatkan kepada para Sahabat Nabi.


Bantahan Syubhat Abu Salafy (bag 3)

AQIDAH ASMA’ WASSHIFAT ALLAH YANG DIANUT
IBNU KATSIR DALAM TAFSIRNYA
(BANTAHAN TERHADAP SITUS DAN BLOG PENENTANG MANHAJ SALAFY AHLUSSUNNAH (bagian ke-3))


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan petunjuk kepada hamba-Nya. Semoga sholawat dan salam senantiasa tercurah pada teladan yang mulya, manusia terbaik, Rasulullah Muhammad shollallaahu ‘alaihi wasallam….
Pada bagian ke-3 ini, akan dijelaskan tentang ‘aqidah Asma’ Was Shifat Ibnu Katsir ( Abul Fida’ Isma’il bin ‘Umar bin Katsir alQurasyi adDimasyqi) – salah seorang murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah- dalam kitab tafsirnya : Tafsir al-Qur’aanil ‘Adzhiim yang dikenal luas dengan sebutan Tafsir Ibnu Katsir. Sesungguhnya Ibnu Katsir memiliki pemahaman yang sama dengan gurunya, Ibnu Taimiyyah tentang Asma’ Was Sifat Allah. Pemahaman tersebut bukanlah pemahaman baru. Namun, pemahaman yang sama dengan aqidah Ahlussunnah dari sejak para Sahabat Nabi, tabi’in, dan seterusnya diwariskan oleh para Imam Ahlussunnah.


Bantahan Syubhat Abu Salafy (bag 2)

BANTAHAN TERHADAP SITUS DAN BLOG PENENTANG MANHAJ SALAFY AHLUSSUNNAH (BAG II)

الحمد لله , والصلاة والسلام على رسول الله .......

SYUBHAT :
Telah terdapat suatu tulisan dalam beberapa blog penentang dakwah Ahlussunnah dengan judul : Bukti Ibnu Taymiyah dan Al-Bany Taubat Dari Aqidah Sesat. Pada tulisan itu mereka menjelaskan bukti (menurut versi mereka) bahwa Ibnu Taimiyyah dan Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albaany telah bertaubat dalam aqidah tentang Asma’ Was Sifat menjadi seorang Asy-‘ari.
Di dalam tulisan tersebut mereka menukil tulisan Ibnu Hajar dalam kitab ad-Durar al-Kaminah fi a’yaan mi-ah ats-tsaaminah cetakan 1414 H Daarul Jiel Juz 1 hal 148. Beberapa kutipan yang mereka terjemahkan di antaranya :
“Dan para ulama telah mendapati skrip yang telah ditulis oleh Ibnu Taimiah yang telahpun diakui akannya sebelum itu (akidah salah ibnu taimiah sebelum bertaubat) berkaitan dengan akidahnya bahawa Allah ta’ala berkata-kata dengan suara, dan Allah beristawa dengan erti yang hakiki (iaitu duduk) dan selain itu yang bertentangan dengan Ahl Haq (kebenaran)”.
Telah berkata Ibnu Taimiah dengan kehadiran saksi para ulama: ‘ Saya golongan Asy’ary’ dan mengangkat kitab Al-Asy’ariyah di atas kepalanya ( mengakuinya)”


Bantahan Syubhat Abu Salafy (bag 1)

BANTAHAN UNTUK BLOG SALAFY TOBAT ABU SALAFY GENDENG
Muqaddimah


Saudaraku kaum muslimin, semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua….
Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan AlQur'an dan mengutus Rasul-Nya sebagai pemberi petunjuk ke jalan yang lurus. Sesungguhnya Nabi Muhammad shollallaahu 'alaihi wasallam benar-benar telah mewariskan ilmu Dien yang jelas, terang benderang, sebagai pedoman bagi kita. Beliau bersabda :

قَدْ تَرَكْتُكُمْ عَلَى الْبَيْضَاءِ لَيْلِهَا كَنَهَارِهَا لَا يَزِيغُ عَنْهَا بَعْدِي إِلَّا هَالِكٌ

" Sungguh telah aku tinggalkan kalian di atas (cahaya) yang putih, malamnya bagaikan siangnya, tidaklah ada yang menyimpang darinya sepeninggalku, kecuali ia akan binasa" (H.R Ahmad, Ibnu Majah, dan al-Haakim).
Semoga Allah senantiasa melimpahkan sholawat dan salam-Nya untuk beliau yang telah membimbing kita dengan kasih sayang dan semangat beliau yang tinggi agar hidayah dan segenap kebaikan sampai kepada kita. Beliau adalah sebagaimana yang Allah nyatakan :

لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin" (Q.S AtTaubah:128).

Alhamdulillah, sepeninggal para Nabi, Allah bangkitkan para Ulama' sebagai pewarisnya. Para Ulama' tersebut menyebarkan ilmunya, membimbing umat untuk mengetahui mana yang haq dan mana yang batil, agar tidak tersamarkan.
Melalui tinta-tinta yang menggoreskan ilmu mereka, umat setelahnya menjadi terbimbing dalam melangkah dan meniti jalan menuju shirothol mustaqiim..
Namun, sebagai suatu sunnatullah, akan selalu ada para penentang Tauhid dan Sunnah, serta penyebar kebencian terhadap para Ulama' Ahlussunnah. Dalam berbagai media, mereka berusaha menjauhkan kaum muslimin dari Ulama' Ahlussunnah yang sesungguhnya. Mereka berusaha mendiskreditkan para Ulama', memfitnah mereka, dan tidak segan-segan menukilkan kisah-kisah dusta dan tidak berdasar untuk mencapai tujuan tersebut.
Saat ini, telah mulai tumbuh situs-situs maupun blog di internet yang memusuhi Ulama' Ahlussunnah dan memusuhi dakwah kepada Tauhid dan Sunnah Nabi di atas pemahaman Salafus Sholeh. Semoga Allah memberikan hidayah kepada para pengelola maupun penulis di situs-situs tersebut agar kembali ke jalan yang lurus.
Secara bertahap, InsyaAllah akan dituliskan bantahan terhadap tulisan-tulisan penentang Sunnah tersebut. Semoga Allah memberikan kemudahan. Ada banyak situs/ blog yang menyimpang dari Manhajus Salaf Ahlussunnah. Di antaranya, yang akan sedikit dikupas pada tulisan kali ini adalah blog : ### tobat. Semoga Allah Subhaanahu Wa Ta'ala memberikan kemudahan untuk terbitnya tulisan-tulisan bantahan bagi situs-situs sejenis (baik merupakan tulisan penulis yang sama, ataupun dari sebagian asatidzah Ahlussunnah yang lain). Hanya kepada Allah-lah kita berharap dan memohon pertolongan.


Bangkit !!

bismillah.....ikhwan ayo kita bangkit semangat mempelajari sunnah !!!